Wednesday 14 November 2012

Bahan Ajar, Apakah ini pantas untuk anak Kita? bag. 2

Melanjutkan Tulisan Saya sebelumnya tentang bahan ajar.

2 (Dua) hari yang lalu Saya menyaksikan berita di TV swasta Nasional yang menayangkan perihal penarikan Buku pelajaran , LKS siswa Sekolah dasar di Jawa yang isinya tidak pantas/cocok bagi siswa. Dan penarikkan Buku tersebut di lakukan oleh Diknas Setempat. Alasan penarikkan Buku tersebut di karenakan (yang Saya dengar) bahan/materinya menyangkut Narkoba, Cara penggunaannya dll ttg narkoba. Materi ini di khawatirkan akan menimbulkan rasa ingin tahu siswa dan berujung pada ingin mencoba....

Dari 2 tulisan ini Saya sangat berharap Dunia pendidikan Kita sangat berhati2 dengan bahan ajar untuk anak2 Kita. Sudah seharusnya ada TIM Edit yang amanah dan sangat bertanggung jawab terhadap sikap dan perilaku anak2 generasi bangsa ini agar bahan ajar yang di terbitkan itu sudah benar2 Lulus Sensor. Bukan sekedar lulus Sensor/edit Tata bahasanya saja tapi juga Redaksinya. Dan jangan dilupakan juga Materinya apakah sudah layak atau belum.

Sekedar ilustrasi saja....
Diindonesia sejak anak2 sering kita di nyanyikan lagu dongeng Sikancil saat akan tidur. Diceritakan Sikancil ini suka mencuri ketimun dan harus di tangkap dst.... Artinya lagu untuk menina bobokan bayi/anak ini di nyanyikan berulang2 maka yang akan tertanam di benak Si bayi dan anak adalah sosok pencuri dan sang penangkap? petani pemilik Kebun ketimun. Jadi yang ada dipikirannya (mungkin) mencuri atau petani penangkap. Pikiran itu akan berpengaruh pada perkembangan kejiwaan anak dari alam bawah sadarnya...

Mungkin akan sangat berbeda jika sejak dari bayi jika perdengarkan ayat Suci Alquran atau cerita2 baik dan benar atau cerita2 yang mengandung unsur Cita2 yang akan di raih untuk kemajuan Diri , keluarga, bangsanya dan Agamanya. 

Sangat di sayangkan jika potensi bangsa yang besar ini rusak hanya di awali dengan ketidak telitian dalam menyampaikan (mencetak, mengajarkan dll) bahan ajar kepada siswa...


 ' Hidup Perubahan menjadi Lebih Baik'

Wednesday 7 November 2012

Rindu akan seorang Idola... sebuah kebanggaan

Pemilihan Presiden Amerika baru saja berakhir dan sudah ada pemenangnya, yaitu Barack Obama. Jelas bukan Presiden yang akan memerintah di Indonesia namun Kemenangan ini begitu (terlihat) Istimewa di beberapa bagian kecil di Indonesia. Proses perhitungan suara Pilpress Amerika itu disiarkan langsung oleh beberapa (mungkin semua krn saya ga mantau juga) TV Swasta Nasional dan juga meliput kegiatan sebagian kecil rakyat Indonesia (baca : SDN 01 Menteng Jakarta) yang sangat menantikan hasilnya. Sorak kegembiraan siswa dan guru SDN 01 Menteng Jakarta atas kemenangan Barack Obama ini adalah sebuah Fenomena yang juga sudah terjadi 4 tahun yang lalu. Fenomena ini menurut hemat Saya adalah sebuah kerinduan atas sebuah kebanggaan yang ingin dirasakan atas keberhasilan seseorang yang dapat membuat dirinya (mereka) bangga.

Kebanggaan itu datang di karenakan sosok Barack Obama pernah bersekolah di SDN 01 Menteng Jakarta namun dapat menjadi kebanggaan tersendiri bahwa murid dari SDN 01 Menteng Jakarta bisa jadi Pemimpin Negara besar, Amerika Serikat. Kebanggaan yang lintas negara. Kenapa ini terjadi? Apakah sudah tidak adalagi Sosok yang dapat di banggakan dinegeri Indonesia ini hingga Kita merasa Bangga dengan Orang yang sangat jauh dengan Kita dan kehidupan Kita.

Para pemimpin Bangsa, Tokoh, Pejabat tinggi Negara berilah Kami Rakyat Indonesia kebanggaan yang nyata dengan Prestasi Kerja yang terbukti dan dirasakan oleh masyarakat.