Friday 11 January 2013

Bahan Ajar, Apakah ini pantas untuk anak Kita? bag. 3

Kembali Kami menemukan Bahan Ajar yang Kami nilai tidak pantas bagi anak kelas 5 SD (anak Kami kelas 5 SD). Bahan ajar tersebut untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, BAB 7 Budaya Hidup Sehat

Lembar Kerja Siswa (Gemilang ) ini terbitan Cipta Pustaka yang sudah tertera dikanan atas buku KTSP (Kurikulum Terpadu Satuan Pendidikan). Artinya LKS ini di cetak berdasarkan Kurikulum yang sudah di Sahkan oleh Pemerintah.

Di BAB 7 LKS ini di sampaikan tentang merokok dan minuman keras. Kita semua tahu bahwa Merokok dan Minum minuman Keras tidak baik untuk kesehatan dan Haram bagi yang beragama Islam tapi kenapa bahan ajar ini malah lolos menjadi bahan pelajaran yang harus di baca oleh anak - anak SD. Dalam pelajaran Budaya Hidup Sehat ini dituliskan Bahaya merokok dan Bahaya Minuman Keras, yang membuat bahasan ini jadi 'berbahaya' bagi persepsi anak2 SD menurut Saya adalah dimuatkan juga 'Keuntungan' merokok dan Minum Minuman Keras. Di Tulisan Saya sebelumnya ke khawatiran ini juga saya sampaikan bahwa akan terbangun persepsi yang dapat merusak anak - anak kita. Dan itu terjadi......
 
Beberapa hari yang lalu anak Saya (laki2) sempet bertanya (lebih tepatnya menyatakan) kepada mamanya (ternyata dia sudah baca LKS BAB 7 ini).  Dia menyatakan seperti ini :' Berarti merokok dan Minum minuan Keras itu ga apa apa donk mah'. Saya mendengar langsung pernyataan itu karena Saya berada di dekat mereka. Dalam Hati Saya mengatakan bahwa Tulisan itu dapat merubah persepsi orang apalagi anak2 yang tidak punya dasar keimanan yang kuat ke dalam persepsi yang menyesatkan. Dari Dialog anak Saya dengan mamanya itu Dia menanyakan mana/apa dasar Hadits dan Alquran yang menyatakan merokok dan minuman keras di larang. 

Alhamdulillah  Kami masih di beri kekuatan oleh Allah swt untuk mengetahui Dasar2 pelarangan itu dan Kami tunjukan kepada anak Kami tersebut. Terlepas dari Dia sudah mengetahui dasar pelarangan (Hadits dan Al quran) tapi tetap saja sudah terbangun persepsi bahwa merokok dan  minuman keras itu menguntungkan. 

Dari beberapa temuan ini Kami berpikir ini bukanlah sebuah keteledoran pengawasan tapi jelas ini adalah kesengajaan yang terkonsep dengan rapi, sistematis. Kalau di dunia Politik sering kita mendengar ada Aktor Politik nya, Saya juga berpendapat bahwa hal ini juga ada Aktor di belakang ini semua.

Saya sangat berharap Allah swt (karena berharap bukan kpd Makhluk) menggerakan Hati para pemimpin kita, para ulama kita dan para Pengajar dan Para pihak yang berwenang akan hal ini untuk introspeksi apakah niatan untuk membangun moral Masyarakat Indonesia menjadi kearah Akhlaqul Karimah masih ada dalam benak Bapak dan Ibu sekalian.

Jika memang niatan baik itu sudah hilang dari diri2  Bapak dan Ibu sekalian, marilah Kita tunggu dan persaksikan 'Burung2 Ababil' datang untuk menghancurkan pasukan gajah atau 'Air bah' menghantam karena Hujan Terus tanpa henti. Jika masih ada niat baik marilah bersama Kita menjadi insan yang peka lingkungan dalam segala hal. 
Kami orangtua berusaha mati - matian untuk mendidik putra - putri Kami agar menjadi Insan yang Sholih Sholihah dan Kami tidak rela putra - putri kami hancur moralnya setelah belajar di sekolah.

Apakah Sekolah sudah tidak dapat menjadi Lembaga Pendidikan yang baik lagi? 

Terima Kasih, mudah2an tulisan ini dapat menjadi masukkan bagi Kita semua dan di sebar luaskan bagi siapa saja yang ingin membangun Moral bangsa ini menjadi lebih baik.