Saturday 15 December 2012

Sepakbola tanah air... sedang berduka

Dunia sepakbola Kita sedang di rundung kesedihan. Dua kelompok sama2 merasa benar untuk membangun prestasi Sepakbola negeri tercinta ini. Event yang cukup bergengsi tahun 2012 di asia tenggara harus dilalui atlet sepakbola Kita dalam keadaan galau karena perseteruan elit2 sepakbola tersebut. 

Konflik yang berkepanjangan ini tidak akan menghasilkan prestasi apa - apa kecuali rasa pesimis dan ketidak pastian bagi pesepakbola Tanah Air dan merusak jalannya roda pencarian dan pembinaan bibit pesepakbola Nasional. Situasi dan kondisi ini sangat mempengaruhi semangat atlet kita untuk meraih prestasi yang dapat dibanggakan masyarakat. Tentulah mereka akan berpikir untuk apa susah - susah berprestasi sedangkan pengurusnya saja tidak kompak, terlalu banyak kepentingan yang diperjuangkan selain kepentingan untuk mengharumkan nama bangsa dan negara.

Penduduk Indonesia sekarang, tahun 2012, diperkirakan berjumlah + 240 juta jiwa. Apakah dari sekian banyak jumlah penduduk Indonesia itu tidak ada yang berbakat dan sangat berbakat untuk menjadi 16 atau 32 pemain sepakbola tanah air. Negara tetangga kita yang berjumlah lebih sedikit saja mampu melahirkan pemain sepakbola yang sekarang lebih baik dari kita (lebih baik karena kita sering dikalahkan). Contoh negara Jepang dan Korea. Negara yang sudah mampu berbicara di Piala Dunia Sepakbola dengan masuk dalam negara2 yang berhak tampil di Kejuaraan Piala Dunia. Dan beberapa pemain Nasional mereka juga dipercaya untuk bermain di klub - klub besar Eropa. 

Pertanyaannya adalah Tidak adakah bibit pesepakbola Tanah Air yang berpotensi berkarir hebat di Dunia... Kita juga terkesan Latah untuk melakukan Naturalisasi Pemain. Pemain yang sudah bermain di luar negeri keturunan Indonesia dijadikan pemain nasional, Kebijakan ini tentulah tidak seluruhnya salah ada sisi baiknya namun akan lebih baik lagi jka pemain Indonesia yang tampil sebagai Pasukan Garuda adalah Hasil pembinaan Liga yang solid dan mereka juga bermain di klub - klub luar negeri karena Skill nya yang bagus. Liga Nasional seharusnya dapat melahirkan Pemain2 sepakbola yang menarik minat klub - klub luar negeri untuk bermain di sana. (Tidak hanya mengirmkan TKI kelas Pembantu saja... he...he...).

Tristan Alif Naufal- beraksi

Jangan berharap prestasi yang dapat mengharumkan nama baik bangsa dan negara jika semua pihak yang terkait tidak bisa akur dan kompak sekalipun dengan alasan 'Kami melakukan ini demi .... negara tercinta'.
     
 Tristan Alif Naufal
(Berapa banyak bakat yang akan kehilangan kesempatan jika kekacauan ini tidak berhenti.... Apakah bakat2 ini berpindah tangan ke negara lain barulah kita sadar... )


Wahai Para Elit....
Prestasi tidak hanya hasil kerja keras Atlet semata dalam berlatih namun sangat diperlukan semangat kebersamaan dari para pengurus dan pejabat negeri ini. ...