Friday 19 April 2013

Tragedi Nasional... Ujian Akhir Nasional 2013

Gemes... gemes... gemeeeeeeeeeeeessss
:(( :(( :((

Persiapan yang sudah sedemikian rupa di lakukan oleh adik2, anak2 kita dan sodara2 kita harus tertunda hanya karena bahan ujian yang belum sampai ke sekolah masing - masing. Bahkan ternyata soalnya belum selesai di cetak (waduh). :-q :-q :-q

Sepertinya Kita (negara) ini baru melakukan Ujian Negara sekali ini, padahal sudah berulang kali kita melakukan Pelaksanaan Ujian Nasional seperti ini. Keterlambatan ini seharusnya sudah terdeteksi sejak awal, dari 3 (tiga) bulan sebelumnya Hari- H bahkan 6 (enam) bulan sebelumnya. Tapi dalam hal ini Pihak Kemendikbud baru mengetahui bahan ujian belum siap dan bersibuk ria pada saat Ujian akan dilaksanakan.

Ada beberapa hal yang terlintas,  Saya sebagai orang tua dari peserta didik, masyarakat melihat keadaan ini sangat memalukan.
  1. Kontrol Kemendiknas dan jajarannya atas persiapan Bahan Ujian tidak berjalan dengan baik, dan terkesan dapet Laporan ABS (Asal Bapak Senang). Jadi mereka terkesan tidak serius dalam mempersiapkan Naskah UAN 2013.
  2. Akibat (saya katakan) kecerobohan point 1. berdampak Psikologis bagi peserta didik yang sudah dalam Mood mengerjakan UAN harus rela menundanya, mungkin juga akan berdampak Mood-nya jauh menurun dari sebelumnya.
  3. Penyelenggaraan UAN yang tidak bersamaan ini akan sangat memungkinkan adanya kebocoran Soal2. Yang dilaksanakan bersamaan saja ada yang bocor apalagi ada beda waktu seperti ini. (tapi mudah2an tidak terjadi...)
  4. Memperhatikan Menteri Pendidikan Nasional Bapak M Nuh dalam Press Konferensnya mengatakan akan mundur jika dalam penyelidikan keterlambatan penyelesaian dan distribusi bahan UAN 2013 ditemukan adanya Indikasi Korupsi. Menurut Saya (maaf) Pak, kalo mo mundur gak usah menunggu ada Indikasi Korupsi, keterlambatan ini juga sudah cukup alasan untuk mengajukan pengunduran diri dari Menteri. Ini merupakan Preseden sangat buruk bagi dunia pendidikan kita.
  5. Pengadaan bahan UAN semua Tingkat Pendidikan jangan di jadikan ajang untuk mencari untung semata dengan mengabaikan kinerja yang baik. Percetakan yang ditunjuk adalah Percetakkan yang punya disiplin dan tanggungjawab yang tinggi bukan yang asal asalan.
Kejadian demi kejadian truss terkuak, besok kita tidak tahu kasus apalagi yang akan di dapatkan Republik ini. 
 
Untuk perhatian Kita semuanya, Pengadaan Al Quran saja berani di korupsi apalagi urusan yang mereka bilang hanya urusan Dunia belaka... 

Urusan Dunia di urus dengan baik dan benar akan berbuah kenikmatan di Akhirat Kelak.  
 
                                                     Bagi yang beriman Akhirat itu ada...

No comments:

Post a Comment